Sebagai peralatan keselamatan kebakaran yang penting, alat pemadam kebakaran portabel memainkan peran yang sangat diperlukan di berbagai tempat. Kinerja mereka dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya suhu lingkungan penyimpanan sangat penting. Ini tidak hanya terkait dengan efektivitas alat pemadam kebakaran, tetapi juga secara langsung mempengaruhi keselamatan personel dan properti.
Kisaran suhu alat pemadam kebakaran portabel
Menurut standar nasional, kisaran suhu yang berlaku dari alat pemadam kebakaran portabel biasanya ditetapkan pada -10 ℃ hingga 55 ℃. Dalam kisaran ini, kinerja dan masa pakai alat pemadam kebakaran dapat dijamin secara efektif. Namun, jika lingkungan penyimpanan melebihi kisaran suhu ini, kinerja alat pemadam kebakaran mungkin rusak secara signifikan atau bahkan gagal.
Dampak lingkungan suhu tinggi pada alat pemadam kebakaran portabel
Lingkungan suhu tinggi memiliki dampak mendalam pada kinerja alat pemadam kebakaran portabel. Prinsip fisik ekspansi dan kontraksi termal menyebabkan tekanan internal pemadam api berubah, yang pada gilirannya mempengaruhi efek penyemprotan. Dalam kondisi suhu tinggi, cairan zat pemadam dapat menguap, sehingga mengurangi jumlah efektif zat pemadam, dan dalam kasus yang parah, alat pemadam kebakaran tidak dapat digunakan secara normal. Selain itu, suhu tinggi akan mempercepat penuaan komponen internal alat pemadam kebakaran dan mempersingkat masa pakainya. Misalnya, di dalam mobil atau di luar ruangan di bawah sinar matahari langsung di musim panas, kinerja alat pemadam kebakaran portabel mungkin terpengaruh secara signifikan. Oleh karena itu, disarankan untuk menyimpannya di lingkungan yang menghindari sinar matahari dan kelembaban langsung. Lokasi penyimpanan yang ideal harus merupakan lingkungan dalam ruangan yang berventilasi dan kering untuk menghindari lingkungan suhu tinggi jangka panjang.
Dampak lingkungan suhu rendah pada alat pemadam kebakaran portabel
Lingkungan suhu rendah juga memiliki dampak besar pada kinerja alat pemadam kebakaran portabel. Ketika suhu sekitar turun terlalu rendah, zat pemadam api dapat mengeras atau menjadi kental, yang secara langsung akan mempengaruhi efek penyemprotan, menghasilkan semprotan yang buruk atau jarak penyemprotan yang lebih buruk, sehingga melemahkan kemampuan pemadam api. Selain itu, dalam kondisi suhu rendah, bagian internal alat pemadam kebakaran dapat meningkatkan tekanan internal karena penyusutan, menyebabkan bahaya keselamatan potensial. Oleh karena itu, di daerah dingin atau musim dingin, perhatian khusus harus diberikan pada suhu penyimpanan alat pemadam kebakaran portabel untuk memastikan bahwa mereka tidak terpengaruh oleh suhu rendah.
Rekomendasi untuk penyimpanan alat pemadam kebakaran portabel yang wajar
Untuk memastikan bahwa alat pemadam kebakaran portabel dapat melakukan yang terbaik di saat -saat kritis, penyimpanan yang wajar dan inspeksi reguler sangat penting. Berikut beberapa saran profesional:
Lingkungan Penyimpanan: Alat pemadam kebakaran portabel harus disimpan di lingkungan yang kering dan berventilasi yang menghindari sinar matahari dan kelembaban langsung. Suhu penyimpanan harus selalu dijaga antara -10 ℃ dan 55 ℃ untuk mencegahnya melebihi kisaran suhu operasinya.
Inspeksi reguler: Periksa periode validitas dan masa pakai pemadam kebakaran portabel secara teratur, dan perhatikan apakah ada kerusakan, karat, dll. Pada penampilan. Pada saat yang sama, periksa status penyimpanan agen pemadam kebakaran untuk memastikan bahwa itu dapat digunakan secara normal dalam keadaan darurat.
Hindari Korosi: Hindari menempatkan alat pemadam api di dekat zat yang dapat menyebabkan korosi, seperti bahan kimia, untuk memperpanjang masa pakai.
Lokasi Instalasi: Lokasi pemasangan alat pemadam kebakaran portabel juga harus dipertimbangkan dengan cermat, dan harus jauh dari sumber panas dan barang yang mudah terbakar untuk memastikan bahwa hal itu dapat dengan cepat diakses dalam keadaan darurat.